Kamis, 14 April 2011

Membidadarikan Diri :)

setelah membaca caatan tentang bidadari syurga di tanggal 6 november tahun lalu, ada sedikit tambahan cerita yang begitu kelu, jika tidak tertulis,, karena cerita dari catatan bidadari syurga di tanggal 6 november membutuhkan ending dari ceritanya,, dan ini adalah ending ceritanya... yang saya kutip dari buku Salim A. Fillah "Agar bidadari cemburu padamu" semoga bermanfaat :)

Membidadarikan Diri
Al Imam Ath Thabrani meriwayatkan sebuah hadist dari Ummu Salamah, bahwa ia Radhiyallahu Anha berkata "ya Rasulullah, jelaskan padaku firman Allah tentang bidadari-bidadari bermata jeli..."
beliau menjawab, "bidadari yang kulitnya bersih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilau bak sayap burung Nasar"

aku (Ummu Salamah) berkata lagi "jelaskanlah padaku ya Rasulullah, tentang firmanNya: Laksana mutiara yang tersimpan baik (Al-Waqiah 23)"
beliau menjawab "kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tak pernah tersentuh tangan manusia"

aku bertanya, "ya Rasulullah, jelaskanlah padaku tentang firman Allah: di dalam surga it ada bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik (Ar-Rahman 70)"
beliau menjawab, "akhlaqnya baik dan wajahnya cantik jelita."
aku bertanya lagi, "jelaskanlah padaku firman Allah: seakan-akan adalah telur (burung unta) yang tersimpan baik (Ash Shaffat 49)"
beliau menjawab, "kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada bagian dalam telur dan terlindung dari kulit yang ada bagian luarnya, atau yang biasa disebut putih telur"

aku bertanya lagi, "ya Rasulullah, jelaskanlah padaku firman Allah: penuh cinta lagi sebaya umurnya (Al-Waqiah 37)"
beliau menjawab, "mereka adalah wanita-wanita yang meninggal di dunia dalam usia lanjut dalam keadaan rabun dan beruban. itulah yang dijadikan Allah tatkala mreka sudah tahu, lalu Allah menjadikan mereka sebagai wanita-wanita gadis, penu gairah, cinta, mengasihi, dan umurnya sebaya."

aku bertanya, "ya Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?"
beliau menjawab, "wanita-wanita dunia lebih utama, daripada bidadari- bidadari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat."

aku bertanya, "mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari?"
beliau menjawab, "karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakainnya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisrnya terbuat dari emas. mereka berkata "kami hidup abadi dan tidak mati. kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. kami selalu mendampingi dan tak pernah beranjak sama sekali. kami ridha dan tak pernah bersungut-sungut sama sekali. berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya."

aku berkata "ya rasulullah, salah seorang wanita diantara kami pernah menikah dengan dua, tiga atau empat lelaki lalu meninggal dunia. dia masuk surga dan mereka pun masuk surga. siapakah diantara laki-laki yang akan menjadi suaminya di surga?"
beliau menjawab, "wahai ummu salamah wanita itu disuruh memilih, lalu diapun memilih siapa di antara mereka yang paling baik akhlaqnya. lalu dia berkata "Rabbi, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya..."

"....wahai ummu salamah, akhlaq yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat." (HR Ath Thabrani)

Tidak ada komentar: