Minggu, 20 Juni 2010

Pembelajaran Berbasis Komputer (PBK)

Pembelajaran Berbasis Komputer Merupakan sebuah inovasi di jaman yang serba modern dimana teknologi diikutsertakan dalam proses pembelajaran. Teknologi yang dimaksud disini tentunya adalah komputer. Dalam era modern ini, komputer menjadi salah satu media yang cukup ampuh dalam mengatasi kesulitan proses pembelajaran.

seiring berkembangnya zaman, teknologi informasi dan komunikasi pun berkembang dengan pesat nya. peran tknologi informasi dan komunikasi di dunia pendidikan pun mulai diperhitungkan. banyak software dan media pembelajaran yang menyajikan teknologi dan pembelajaran. mungkinkita sering mendengar tentang pembelajaran berbasis komputer, pembelajaran yang disajikan dengan mnggunakan media komputer.
kegiatan instruksional, dengan menggunakan bantuan komputer atau lbih dikenal sebagai computer based instruction (cbi) merupakan istilah umum untuk segala kegiatan belajar yang menggunakan komputer. dewasa ini, CBI telah berkembang menjadi bergbagai model dimulai dari CAI (Computer assiste instruction), kemudian mengalami perbaikan menjadi ICAI (Intelligent computer assited instruction), dengan dasar orientasi aktifitas yang berbeda muncul pula CAL (computer assisted Larning), CBL (Compuer Based Learning), CAPA (computer Assisted Personalized Assigment), ITS (intelligent Tutoring System).

pada dasarnya pembelajaran berbasis komputer menuntut siswa agar siswa dapat belajar sendiri dengan berinteraktif dengan media CBI tersebut. karena berdasarkan pnelitian Kemampuan Memori Memahami Pengetahuan berdasarkan tingkaannya sebagai berikut;
10 % Membaca
20 % Mendengar
30 % Melihat
50 % Melihat & Mendengar
80 % Berbicara
90 % Berbicara dan melakukan (interaktif)

pengajaran dengan bantuan komputer dipromosikan untuk mengatasi masalah-masalah sebagai berikut:
1. terbatasnya waktu yang tersedia bagi siswa untuk berkonsultasi dngan gru mengenai materi pelajaran dalam kgiatan belajar mengajar di kelas.
2. jumlah siswa yang banyak menyebabkan kurang tersedianya komentar atau jawban yang cukup jelas dari gru atas pertanyaan yang iajukan siswa secara individual.
3. tidaktersedianya bantuan secara scara langsung dari guru kepada siswa yang sedang mnghadapi masal yang berhubungan dengan materi pelajaran.
4. jumlah siswa yang banyak memiliki kcenderngan tejadinya Plagiasi (pnjiplakan yang dilakukan beberapa siswa ketika mereka dihadapkan pada suat asalah yang menuntut mreka untuk bisa menylesaikannya secara individual (Nachuoki & Gouarderes, 1994).
5. minimnya kegiatan praktek secara langsng yang dapat mengasah keteramilan siswa.
6. menjembatani keterbatasan guru sebagai tenaga pengajar yang mengalami hambatan untuk datang dan mngajar sebagaimana mestinya atau jam ntuk mengajar sangat padat sehingga kgiatan pembelajaran tidak dapat dilakukan scara konvensional.

pada PBK terdapat empat model diantarnya yaitu model Drills, model tutorial, model simulasi, dan model games.

a. model drills
model drills dalam CBI pada dasarnya meruakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan mmberikan pengalaman belajar yang bertujuan memberikan satu strategi pembelajaan yang berujuan memberikan pengalaman belajar yag lebih kongkrit melalui pnciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
Drills dalam CBI menyediakan latihan-latihan soal yang bertujuan untuk menguji penampilan siswa melalui kecepatan menyelesaikan soal-soallatihan yang diberikan program.

b.model model Tutorial
model tutorila dalam CAI pola daasrnya mengikuti pengajaran berprograma atau branching dimana informasi atau mata pelajaran disajikan dalam unit-unit kecil, lalu disusul dengan pertanyaan. respon siswa dianalisis oleh komputer (diperbandingkan dengan jawaban yang diintegrasikan oleh pnulis program) dan umpan baliknya yang benar diberikan (Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 1990).
terdapat beberapa hal yang menjadi idntitas dari tutorial, yaitu:
  • pengenalan
  • penyajian informasi
  • pertanyaan dan respon
  • pnilaian respon
  • pemberian feedback tentang respon
  • pembetulan
  • pengaturan pngajaran
  • penutup.

c. Model Simulasi
model simulasi pada CBI pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui bentuk tiruan pengalaman yang sebenarnya.
model simulasi terbagi k dalam empat kategori yaitu fisik, situasi, prosedur, dan proses dimana masing-masing kategori tersebut digunakan sesuai dengan kepentingan tertentu.

d.model Games
model perminan ini dikembangkan berdasarkan atas "pembelajaran yang menyenagkan", dimana pserta didik akan dihadapkan pada bberapa petunjuk dan aturan permainan.
pembelajaran di desain seolah peserta didik mengikuti permainan yang disajikan melalui simulasi-simulasi tertentu yang dibutuhkan agar peserta didik mampu menreapkan semua pengalaman blajarnya dalam menyelesaikan masalh yang dimaksud.

Berikut contoh mengenai Pembelajaran Berbasis Komputer.
DOWNLOAD DISINI.

UU No. 74 vs Teknologi Pendidikan

sedikit menggelitik ketika teringat dengan kata-kata guru, bukannya pemerintah sekarang sudah mengeluarkan permen Guru no.74 tahun 2008 mengenai guru? di dalamnya terdapat poin di BAB 2 mengenai kompetensi dan sertifikasi. bagian ke dua berbicara mengenai kompetensi, buat teman-teman TIK tentunya sudah mengetahui dan memahami tentang 4 kompetensi guru yang harus dimiliki yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi personal, kompetensi frofesional, dan kompetensi sosial. kemudian ketika kita menyinggung bagian ke dua tentang sertifikasi terdapat pasal 4 mengenai sertifikat pendidik, kurang lebih bunyi nya seperti ini "(1)sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui program pendidikan profesi guru yang diselenggarakan perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi baik yang diselenggarakan pemerintah maupun masyarakat dan ditetapkan oleh pemerintah."
dengan kata lain mau tidak mau kita harus mengikuti program profesi guru untuk mendapatkan sertifikat mengajar.

----->wah bagimano ini ceritanyo kita kan sudah lulus S1 kependidikan sudah jelas-jelas kita dicetak menjadi guru, kenapo harus ikut lagi PPG? ngabisin uang bundo sajo...??? he ^,^
PPG betujuan untuk mendapatkan sertifikat mengajar dan predikat guru profesional, dalam PPG kita dituntut untuk menyelesaikan 36 s/d 40 sks (kurang lebih dua semester). apa saja yang kita pelajari dalam PPG?
pasal 7
(1)muatan belajar pendidikan profesi meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.
(2)bobot muatan belajar sebagaimana dimksud pada ayat (1) disesuaikan denga latar belakang pendidikan sebagai berikut:
a.untuk lulusan program S-1 atau D-IV kependidikan dititikberatkan pada penguatan kompetensi profesional.
b.untuk lulusan program S-1 atau D-IV non kependidikan dititkberatkan pada pengembangan kompetensi pedagogik.
jadi, buat teman-teman yangmau mengiktui PPG dari kepndidikan akan belajar dan mendalami ilmu-ilmu murni tentang ke-TIK sedangkan dari kependidikan akan lebih banyak belajar tentang pedagogis (pengelolaan pembelajaran,cara membuat silabus, RPP, dsb) dan taukah kamu teman-teman ternyata peserta PPG pun ditentukan oleh pemerintah,

perhatikan pasal 9
(1)jumlah peserta didik program pendidikan profesi guru setiap tahun ditetapkan oleh menteri.
(2)program pendidikan profesi diakhiri ddengan uji kompetensi pendidik.


"Jangan biarkan hidup kita terpuruk di 'masa lampau' atau dalam mimpi masa depan. Satu hari hidup pada suatu waktu berarti hidup untuk seluruh waktu hidupmu."
"Do not ever waste your life time"

Bandung, 28 Maret 2010
dae_91089 ^_^

Definisi Teknologi Pendidikan

Teknologi pendidikan merupakan teori dan praktek dalam merancang, mengembangkan, memanfaatkan, mengelola dan mengevaluasi proses dan sumber belajar (AECT,2004).

wah ternyata banyak sekali yah peran teknologi pendidikan itu, dimulai dari pendesain, perancang, Pengembangan, pemanfaatan, desain, penilaian, dan pengelolaan sumber belajar. tepatnya seh teknologi pendidikan itu ialah seorang pemanfaat sekaligus perancang sumber belajar yang menyenangkan dan sesuai dengan kebutuhan siswa. tepatnya ialah seorang yang ahli dalam memecahkan permasalahan belajar siswa di sekolah.
terus belajar apa aja seh di teknologi pendidikan??
membaca dari kata-kata nya saja terdiri dari kata "teknologi" dan "pendidikan" tentunya tidak jauh dari dunia teknologi dan pendidikan. lah...lah... kok bisa seh... teknologi dicampur sama pendidikan?

Tentunya teman-teman pernah mendengar mengani pembelajaran dengan memanfaatkan TIK, hm lebih tepantanya CBI (computer Based Instruction) atau CD interaktif? nah itu ialah salah satu garapan kita sebagai seorang teknologi pendidikan. eits...... engga hanya itu saja loh.... selain kita belajar tentang CBI kita juga di bekali tentang desain kurikulum diklat dan sekolah, fothografi sampai M-TV juga loh... (weew.. kok orang pendidikan belajar motret sama ngeshoot juga seh?)
yups itu dia teknologi pendidikan, ilmu yang mempelajari bagaimana kolaborasi antara teknologi dan pendidikan.

Pembelajaran Berprograma

Pembelajaran Berprograma
ini dia salah satu jenis dari pngebangan Bahan Ajar, yang sama2 "merenggut masa muda" hehehe ^_^v berikut sedikit penjelasan mengenai bahan belajar pemrograma

Prinsip-Prinsip Berprograma

  1. belajar melalui Langkah Pendek
  2. belajar dengan aktivitas Tinggi
  3. umpan Balik
  4. maju berkelanjutan
  5. belajar individual
kita simak penjelasannya... ^_^v...

1. Belajar Melalui Langkah Pendek
  • Belajar melalui langkah pendek
  • Materi terdiri dari unit terkecil.
  • Unitsatu kesatuan bulat yang berarti
  • Setiap unit harus dipelajari tuntas/mastery learning
  • Adanya tes dalam setiap unit, untuk mengetahui ketuntasan materi
  • Kesesuaian waktu dengan materi
2. Belajar dengan aktivitas tinggi

  • Akivitas tinggi digambarkan dengan banyak kegiatan dalam berfikir
  • Rangsangan dalam belajar
  • Apersepsi
  • Bahasa harus menarik/respon dari siswa dengan membuat perhatian
  • Iustrasi yang meningkatkan motivasi
  • Buat pertanyaan/tugas yang berhubungan dengan topik untuk meningkatkan respon
  • Belajar dengan memperoleh Umpan Balik
  • Umpan balik dalam Pengajaran berprograma melalui
  • Jawaban-->diberi alasan/penjelasan
  • Komentar-->berupa reinforcement( reward dan punishment)
  • Temuan-temuan-->yang dikerjakan oleh peserta didik

3. Belajar Dengan Maju Berkelanjutan
  • Tujuan ditetapkan untuk mengubah kognitif secara spesifik
  • Materi yang disajikan :
  • sederhana--->kompleks
  • Belajar Individual
  • Bahan ajar yang diberikan harus mampu mewakili guru. Misalnya pada saat mengajar guru harus memberikan contoh/ilustrasi, penguatan, respon, bahkan motivasi.
  • Dalam pengajaran berprograma siswa diharapkan mampu memahami materi tanpa disampaikan oleh guru

Dalam setiap bingkai pada Pengajaran berprograma harus memuat tiga (3) unsur:
  • Informasi dan Ilustrasi/contoh
  • Pertanyaan/Latihan/tugas
  • Respon siswa

Berikut contoh dari Buku Berprograma

Kuliah Pengembangan Bahan Ajar

Pengembangan Bahan Ajar

salah satu mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa teknologi pendidikan tingkat dua tepatnya semster empat. ada berbagai kisah dan pengalaman lucu mengenai satu mata kuliah ini yang dialami oleh saya dan teman-teman satu angkatan saya... (hehehe numpang cerita ^_^)
pengmbangan bahan ajar merupakan salah satu mata kuliah yang mungkin sebagian teman merasakan keluh dan kesahnya, hampir setiap angkatan merasakannya "modul merenggut masa muda ku" kata-kata yang terlontar dari salah satu teman yang sedang menghadapi tugas mata kuliah pengembangan bahan ajar (hehehe dasar lebay... -_-")
mungkin yang dirasakan pada saat itu kesulitan pada pengumpulan materi dari berbagai sumber yang diharuskan menjadi satu modul, selain itu untuk biaya pembuatan modul mulai dari ngeprint modul yang sudah jadi sampai bahkan ada sebagian teman yang bergadang mngerjakan modul. (hehehe masa-masa kelabu tapi berbah manis)

hmmm terus apa ubungannya modul sama pengembangan bahan ajar??? apa hubungannya? yups, tentu ada hubungannya.... yuk kita cari tahu...

Definisi Pengembangan Bahan Ajar
pengembangan bahan Ajar merupakan informasi, alat, dan teks yang diperlukan guru/instruktur ntuk perencanaan dan penelaahan implmentasi pembelajaran.selain itu bahan ajar dapat diartikan sebagai segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. (National center for vocational educational research Ltd/ National center for comptency based training).

Bentuk Bahan Ajar
bahan cetak seperti and out, modul, lembar kerja siswa, brosur, laflet,wallhart. audiovisual seperti video film, vcd. audio seperti radio, kaset, CD audio, ph.
kemudian multi media seprti cd interaktif, computer based, internet.

cakupan bahan ajar terdiri dari
  • judul, MP, SK, KD, indikator, tempat
  • petunjuk belajar (siswa/guru)
  • tjuan yang akan dicapai
  • informasi pendukung
  • latihan-latihan
  • petunjuk kerja
  • penilaian

Jenis Bahan Ajar
  • lembar informasi
  • operation sheet
  • job sheet
  • work sheet
  • handout
  • modul

ooo jadi modul itu termasuk ke dalam salah satu jenis bahan ajar? yups btul sekali...
pada saat itu ketika saya mengontrak mata kuliah PBA dosen kita tercinta ibu laksmi Dewi dan Bapak Asep Hery menugaskan kami untuk membuat bahan ajar teks yaitu Modul.
terus apa seh modul itu?

Modul merupakan bahan ajar yang disusun secara sistematis dan mnarik yang mencakup isi materi, mtode, dan evaluasi yang dapat digunakan secar mandiri.
modul digunakan secara mandiri, belajar sesuai dengan kcepatan masing-masing individu secara fektif dan efisien. memiliki karakteristik stand alone yaitu modul dikembangkan tidak tergantung pada meia lain bersahabt dengan user atau pemakai, membantu kemudahan pemakai untuk direspon atau diakses.

Karekteristik Modul
  • self instruction
  • self contained
  • user friendly
  • konsistensi
  • format
Kerangka Modul
1. PENDAHULUAN
  • Deskripsi
  • Prasarat
  • Petunjuk Penggunaan Modul
  • Penjelasan Bagi Peserta diklat
  • Peran Guru Antara Lain
  • Tujuan Akhir
  • Kompetensi
  • Cek Kemampuan
2. PEMBELAJARAN
  • Rencana Belajar Peserta diklat
  • Kegiatan Belajar
  • Kegiatan Belajar
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
b. Uraian Materi
c. Rangkuman
d. Tugas
e. Tes Formatif
f. Kunci Jawaban Formatif
g. Lembar Kerja

3. EVALUASI
  • Kognitif Skill
  • Psikomotor Skill
  • Attitude Skill
  • Produk/Benda Kerja Sesuai Kriteria Standart
  • Batasan Waktu Yang Telah Ditetapkan
  • Kunci Jawaban
4. PENUTUP
Daftar Pustaka


Biasanya modul terdiri dari beberapa kegiatan belajar yang terdiri sat kgiatan belajar berkisar minimal 40 halaman. jadi kalau satu modul terdapat 3 pembahasan jadi terdapat 6 kgiatan pemblajaran dan masing-masing satu kegiatan blajar terdiri dari 40 halaman jadi sekitar 240 halaman dalam satu modul... (ckckckcckckck)

Tidak hanya itu saja kita sebgai seorang teknologi pndidikan yang "tukang" bikin media harus memikirkan bagaimana kaidah bahasa yang digunakan dalam pembuatan modul. seperti yang telah dijelaskan tadi bahwa modul merupakan bahan ajar yang digunakan secara mandiri jadi siswa dapat belajar dengan mandiri tanpa adanya guru yang mengajar,meskipun guru disana hanya berpran sebagai fasilitator.

Berikut contoh Modul yang dibuat oleh salah satu mahasisiwa teknologi pndidikan (hehehe hasil kerja keras dan bgadang selama satu minggu.. hehehe ^_^v)

DOWNLOAD DISINI

Senin, 14 Juni 2010

Jabatan Fungsional Teknologi Pendidikan

peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor: PER/2/M.PAN/3/2009 Tentang Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran Dan Angka Kreditnya.
Peraturan ini membicarakan tentang sebuah jabatan fungsional baru yaitu pengembang teknologi pembelajaran. Pengembang teknologi pembelajaran merupakan sebuah jabatan fungsional yang akan menjadi formasi baru lembaga pemerintahan kita. Artinya, pengembang teknologi pembelajaran merupakan sebuah sebuah formasi dan orang didalamnya berstatus pegawai negeri sipil dan tentu saja mendapat hak dan kewajiban yang sama seperti pns lainnya.
Dalam tugasnya pengembang teknologi pembelajaran meiliki beberapa tugas utama. Tugas utamanya diantaranya adalah menganalisis, mengkaji, merancang, memproduksi, menerapkan,
dan mengevaluasi sistem atau model teknologi pembelajaran. Selanjutnya dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor: PER/2/M.PAN/3/2009 Tentang Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran Dan Angka Kreditnya dijelaskan sebagai berikut. Teknologi pembelajaran adalah suatu bidang yang yang secara sistematik memadukan komponen sumber daya belajar yang meiluti: orang, isi ajaran, media atau bahan ajar, peralatan, teknik, dan lingkungan, yang digunakan untuk membelajarkan peserta didik pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.
Di lapangan, ada tiga penggolongan bagi para pengembang teknologi pembelajara. Ketiga golongan itu adalah Pengembang Teknologi Pembelajaran Pertama, Pengembang Teknologi Pembelajaran Muda, Pengembang Teknologi Pembelajaran Madya. Tiap jenjang memiliki Tingkatan tersendiri dalam status PNS-nya. Berikut adalah penjelasannya seperti yang tertera dalam Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor: PER/2/M.PAN/3/2009 Tentang Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran Dan Angka Kreditnya bab V tentang jenjang jabatan dan pangkat pasal 7 ayat 3.
3. Jenjang pangkat Pengembang Teknologi Pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2), sesuai dengan jenjang jabatannya, yaitu:
1) Pengembang Teknologi Pembelajaran Pertama:
a) Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
b) Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
2) Pengembang Teknologi Pembelajaran Muda:
a) Penata, Golongan ruang III/C; dan
b) Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
3) Pengembang Teknologi Pembelajaran Madya:
a) Pembina, golongan ruang IV/a;
b) Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; dan
c) Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.


setelah kita melihat adanya jabatan fungsional mengenai teknologi pendidikan, cerita dadang dan pengalaman saya pada coretan "selayang cerita tentang aku dan dan teknologi pendidikan" tidak perlu dikhawatirkan lagi, masa depan seorang teknologi pendidikan sudah jelas.... pemerintah mulai memperhatikan teknologi pendidikan. ups,,, bukan hanya menjadi seorang PNS saja loh... seorang teknologi pendidikan pun dapat menjadi seorang entrepreuner dibidang jasa multimedia dan media loh.... selain itu dapat bekerja di lembaga swasta bidang entertainment.... so.... teknologi pendidikan? tunggu apa lagi?? ^_^

Sabtu, 12 Juni 2010

Kata Mereka

"anak tekpend itu orangnya seru-seru, rasa kekeluargaanya solid baget. kadang suka BT kalau misalnya dosen jarang ngajar tapi sekalinya masuk kelas memberikan tugas yang seabreg, tapi so far so goooood....."
by: ei suka sehabis hujan


"kuliah di tekpend itu...
kalau menurut aku seh kuliah di tekpend itu bisa dapat ilmu tentang ICT for edu, pemanfaatan media TIK untuk pendidikan, selain itu bisa belajar seputar pengembangan kurikulum di sekolah, diklat, dan pengelolaan laboratorium TIK di sekolah juga loh....."
by : Diah Rahmah mahasiswa Jur Tekpend angkatan 2008


"kuliah di tekpend itu bisa dapet uang loh.... hehehe, karena banyak teman atau dosen yang terkadang minta tolong untuk buatkan video shooting, desain sertifikat, dan pembuatan CD interaktif juga..."
Awangga mahasiswa Tekpend Ang 06

banyak hal yang saya daapt dari teknologi pendidikan, diantaranya pengalaman hidup, pengembangan diri. ada seh mata kuliah yang paling saya senangi yaitu mata kuliah tentang media video, belajar tentang motion picture and digital...
aboe Wahyudin angkatan 02

"belajar tentang kehidupan yang sesungguhnya, dunia teknologi pendidikan memang lah tidak semudah apa yang kita banyangkan. banyak persaingan kompetensi di luar sana yang menanti kita, kuliah di teknologi pendidikan memberikan saya arti mengenai mencari ilmu sebenarnya. belajar bukanlah hanya sekedar untuk mendapatkan nilai, akan tetapi ada hal yang lebih bermakna lagi yaitu belajar tentang hidup."
wahyu Jati Atmojo angkatan 01 tekpend

"kuliah,,,, di tekpend? he ^_^ alhmdulillah kuliah di tekpend bisa dapat suami.... hehehe"
Tety Hermawati mahasiswa Tekpend ang 08





5, 5 Tahun Menjadi Mahasiswa TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Bukan perkara mudah memasuki jurusan ini. Bukan karena tesnya yang susah, atau karena terlalu banyak peminat, tapi jiwanya yang susah untuk menerima takdir dari-Nya…bahwa saat itu aku menjadi mahasiswa Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia.

“Ya ampuuun…jurusan macam apa ini??! Dosa apa aku sampai ada di tempat yang sedikitpun aku gak tau!!!”, keluh penuh kesah keluar dari mulut yang berharap takdir bisa berganti. Terlihat orang bersorak-sorai karena kemenangannya akan cita-cita mereka, tapi aku salah satu yang terpuruk. Sampai harus terbaring satu minggu lamanya di kamar tanpa keluar sedikitpun, “Ukh…malu ah kalo ada sodara atau teman yang nanya aku kuliah dimana. Gengsi banget!!”

Mental seorang alumni SMA yang beranjak menjadi mahasiswa, sedikitpun tidak mencerminkan kompetensi yang seharusnya dimiliki. Setidaknya lulus SMA itu siswa mampu bersikap legowo (menerima dengan lapang dada) atas apapun yang ia dapatkan, menerima konsekuensi atas pilihan hidupnya, atau setidaknya ia mampu mengucapkan “Alhamdulillah” dengan hati yang ikhlas. Tapi tidak satupun dari ketiga kompetensi itu aku kuasai.

Satu semester dijalani dengan berat hati, bukan hanya berat menerima status sebagai mahasiswa TEKPEND, tetapi juga berat menerima lingkungan yang sedikit aneh. Melihat teman-teman seangkatan yang serba-serbi bergaya, aku merasa risih untuk dekat dengan mereka. Maka aku hanya mau berteman akrab dengan mereka yang sama-sama berasal dari Bandung, Dodi…dan Esti. Aku merasa, hanya merekalah yang layak diajak sharing…

Jahat memang, tapi aku bersikeras untuk tidak membuka diri secepat itu. Ditambah lagi mata kuliah yang serba ngantuk, aku sering bengong sendiri karena “anak IPA murtad” yang harus belajar sosial. Sungguh membosankan saat harus dituntut pandai mengungkapkan ide-ide lewat lisan, lancar berkomunikasi lisan, lihai berdiskusi. “Oh…tidak, ini bukan duniaku!!! Mungkin aku tidak akan pernah sukses di jalan ini…”

~~~~~~

Seiring berjalannya waktu, aku mulai bisa tersenyum meski belum lepas. Semakin naik tingkat, semakin senyum itu bisa lepas, jiwaku menjadi bebas. Bebas dari belenggu yang selama ini menghalangi langkah hati untuk bisa ikhlas. Lama-lama ternyata aku bisa menikmati jalan baruku ini…aku bisa menerima teman-teman…aku bisa tahan ngantuk untuk kuliah pagi, siang atau sore. Ternyata aku bisa merubah persepsiku pada takdir yang telah digariskan-Nya. Alhamdulillah….

~~~~~~

Jika rasa penasaran menggelitik hati Anda “Kenapa aku bisa berubah??”, silahkan teruskan membaca tulisan ini tanpa berkedip. Karena petualangan hidup akan segera dimulai ^_^

~~~~~~

Kuliah di jurusan Teknologi Pendidikan mulai terasa seru saat aku bisa mengerjakan berbagai tugas yang bisa aku sambungkan dengan ke-IPA-anku, dengan hobiku, dengan minatku yang sebenarnya.

Aku ingat saat diberi tugas “Pengembangan Media Grafis” oleh Pak Cepi, spontan aku memunculkan ide untuk membuat miniatur siklus metamorphosis. Betapa senangnya saat aku bisa menangkap kupu-kupu, menangkap ulat hidup-hidup, membeli formalin untuk mengawetkan hewan-hewan itu, mencari ranting pohon, sampai membuat kandang untuk memasangkan semua itu. Jadilah sebuah karya atas ide yang terlahir dari minatku pada pelajaran Biologi saat SMA.

Aku juga senang saat diberi tugas “Pengembangan Bahan Belajar Mandiri” oleh Bu Laksmi, dengan penuh semangat aku menulis cerpen tentang ”SMA Sakura”. Aku bercerita dengan penuh perasaan tentang remaja yang sedang mencari teman sejatinya. Oh…penuh ekspresi. Aku jilid dengan design cover buatan sendiri. Serasa sudah menjadi penulis terkenal bisa menghasilkan cerpen yang dibukukan meski baru satu eksemplar. Tapi setidaknya hobi menulisku bisa aku salurkan.

Satu lagi mata kuliah yang menantang dan paling kuingat seumur aku kuliah, “Pengembangan Media Foto” by “Holin Sulistyo”. Bukan karena aku berminat dan menyukai mata kuliah ini, bahkan sedikitpun aku merasa tidak berbakat pada dunia potret-memotret. Tapi dosen TEKPEND yang sedikit nyeleneh ini, menantang karakterku untuk mengadakan revolusi besar-besaran. Tugas yang diberikannya cukup berat, maklum karena aku dan teman-teman belum pernah mengerjakannya. Dalam waktu satu minggu, setiap orang harus mengumpulkan sepuluh foto terbaiknya sebagai tugas UAS. Glek, satu minggu?! Untuk 40 orang?? Dalam satu ruangan dark room dan hanya ada tiga kamera yang layak pakai?! Gimana caranya???

Rasanya baru kali itu aku dan teman-teman memikirkan strategi untuk bisa sukses dalam perkuliahan, bahkan mungkin dalam hidup. Wow… petualangan pun dimulai. Aku kurang tidur selama seminggu, berbau-bau dengan cairan kimia untuk menghasilkan foto-foto secara alami, makan bareng teman-teman, kehabisan bekal, kadang berantem karena semuanya ingin cepat selesai, pinjem-pinjeman uang untuk bertahan hidup. Lelah…tapi aneh, tidak terasa.

Setelah tuntas mata kuliah Foto, “Singgasana Himpunan Mahasiswa Teknologi Pendidikan” menanti angkatan kami untuk saatnya memegang peran dalam biduk perjuangan mahasiswa. Inilah saatnya aku bisa benar-benar membuka mata. Betapa Teknologi Pendidikan bisa menggoncangkan jiwa, karakter, pemikiran, bahkan keyakinanku dengan berbagai konfliknya. Aku merasa baru hidup, karena aku mulai belajar melihat dan membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Ternyata mata kuliah “Pengembangan Diri dalam Kehidupan” adalah bagian dari “Hidden Curriculum” yang jauh lebih menantang dari mata kuliah apapun, karena aku bisa belajar kehidupan yang sebenarnya.

Kompetensi yang tidak aku miliki ketika keluar SMA tadi, ternyata bisa aku miliki saat hidup di TEKPEND. Aku belajar bersikap legowo (menerima dengan lapang dada) atas apapun yang didapatkan, menerima konsekuensi atas pilihan hidup, atau mengucapkan “Alhamdulillah” dengan hati yang ikhlas.

oleh: Lia Risniawati mahasiswa alumni teknologi Pendidikan UPI angkatan 02

Selasa, 08 Juni 2010

Selayang Pandang Aku dan Teknologi Pendidikan

Hari itu, Dadang mendapatkan kabar dari Neneng kalau dia telah lulus SNMPTN di salah satu universitas terfavorit di Bandung
"Dang, selamat yah kamu masuk di Universitas A, keren eng..." begitu nada neneng memberikan
ucapan selamat pada Dadang. hanya senyum yang menyungging dari bibir manis Dadang. tak lama kemudian Neneng bertanya
"eh, iya kamu ngambil jurusan apa seh di Universitas A?"
"tekpend".
"tekpend? jurusan apaan tuh?"
"hehehe, saya juga engga tau."
doweweng... seketika kata-kata itu datang menghantui Dadang kembali... "Teknologi Pendidikan" mau jadi apa saya nanti? belajar apa seh di tekpend? aduh.... apalagi kata engkong, mamang gue kalau tekpend tuh madesu... bwaaaaa..... oh no..... cerita di atas merupakan salah satu gambaran ketika seseorang yang memutuskan untuk berkuliah di teknologi pendidikan. mungkin anda salah satu nya???

pada coretan kali ini saya ingin sedikit berbagi mengenai pengalaman saya mengenal teknologi Pendidikan, apa itu teknologi pendidikan mau jadi apa saya nanti??? berikut seklumit pengalaman ketika pertama kali teknologi pendidikan hadir di kehidupan saya.. (hehehe lebay.. -_-")

entah, apa yang membuat saya memilih dan melingkari bualatan jurusan teknologi pendidikan di lembar PMDK pada tahun 2007 yang lalu, padahal kata teknologi pendidikan begitu asing di telinga saya, dan begitu juga hal baru bagi keluarga saya. meskipun backgroound keluarga saya pendidik, tapi tidak ada yang mengenal tekpend (mungkin saya saja yang kurang gaul, atau emang tekpend nya yang ga gaul??) hehehe...

....TEKPEND.... kata-kata yang begitu aneh!

pernah suatu hari kakak saya menanyakan mengenai keputusan saya memilih PMDK jurusan Tekpend "dek,benar mau ngambil jurusan Tekpend? memang Tekpend nanti jadi apa?" seketika saya hanya menggelengkan kepala dan berkata "mungkin sudah takdir mbak, saya masuk di Tekpend" (hehehe ^_^) hanya kata-kata seperti itu lah yang keluar dari mulut saya, mungkin karena "bingung" harus menjawab apa tentang Tekpend.
setelah hari itu saya bertekad untuk mencari tahu apa itu dunia teknologi pendidikan. mulai dari searching di web, bertanya pada guru, dan kakak tingkat SMA. meskipun permulaan di semester pertama saya hanya dapat menggambarkan bahwa teknologi pendidikan itu ialah orang yang bisa membuat media pembelajaran, orang yang bisa ngajar di kelas, dan orang yang ahli masalah pendidikan.

apakah memang begitu??
pencariaan tentang teknologi pendidikan pun tidak berhenti di awal masuk perkuliahan saja tetapi hari-hari perkuliahan di bangku teknologi pendidikan pun menuntun sayamengenal tentang apa teknologi pendidikan.

lalu apa sh teknologi pendidikan itu???
teknologi pendidikan merupakan suatu bidang yang mempelajari tentang bagaimana memanfaatkan,merancang, mengelola sumber belajar guna mengatasi permasalahan belajar. memanfaatkan, merancang, dan mengelola?? apakah memang begitu? ya tentu seorang TP-ers dituntut harus memiliki kemampuan bisa merancang dan mengelola media pembelajaran. eits, berbicara tentang media pembelajaran dan teknologi pendidikan jangan hanya terpikirkan alat peraga kimia, biologi, white boar, dan LCD.. terus media pembelajaran seperti apa? di teknologi pendidikan di bekali sepetur bagaimana membuat media pembelajaran, diantaranya di teknologi pendidikan dimulai dari teori pendidikan, sampai cara bagaiamana membuat media sederhana untuk pembelajaran. ilmu itu terdiri dari media grafis, phothografi, Media TV, pengembangan Bahan Ajar, Pembelajaran Berbasis Komputer, pengembangan Web, penulisan naskah dan banyak lagi...

jadi buat teman-teman yang merasa dirinya baru di dunia teknologi pendidikan, jangan khawatir Madesu... banyak ilmu dan wawasan yang diperoleh, dan tentunya orang teknologi
pendidikan tidak terpaku menjadi guru atau pendidik saja loh...

semoga suksess...